Cara Menulis Esai Reflektif

Diterbitkan: 2023-05-18

Anda mungkin terbiasa menanggapi berbagai sumber dalam esai. Misalnya, dalam esai akademik, Anda dapat membandingkan tema dua buku, memperdebatkan atau menentang suatu posisi, menganalisis literatur, atau meyakinkan pembaca dengan fakta dan statistik.

Di satu sisi, esai reflektif mirip dengan esai akademik. Seperti esai akademik, esai reflektif dapat mendiskusikan ide dan konsep dari buku, literatur, esai, atau artikel. Namun, tidak seperti esai akademis, ini berfokus pada bagaimanapengalaman pribadi Anda terkait dengan hal-hal ini.

Berikan polesan ekstra pada tulisan Anda
Grammarly membantu Anda berkomunikasi dengan percaya diri

Apa itu esai reflektif?

Esai reflektif adalah jenis esai pribadi di mana penulis memeriksa suatu topik melalui lensa perspektif unik mereka. Esai reflektif lebih subyektif tentang subjeknya daripada esai akademik, menggunakan bahasa kiasan, dan tidak memerlukan sumber akademis. Tujuan dari esai reflektif adalah untuk mengeksplorasi dan berbagi pemikiran, perspektif, dan pengalaman penulis.

Esai reflektif sering ditulis untuk aplikasi kuliah dan surat pengantar sebagai cara bagi penulis untuk mendiskusikan latar belakang mereka dan menunjukkan bagaimana pengalaman ini membentuk mereka menjadi kandidat yang ideal. Misalnya, pelamar perguruan tinggi mungkin menulis esai reflektif tentang bagaimana pindah setiap beberapa tahun karena dinas militer orang tua mereka berdampak pada konsep rumah mereka.

Terkadang, esai reflektif adalah tugas akademik. Misalnya, seorang siswa dapat ditugaskan untuk menonton film atau mengunjungi pameran museum dan menulis esai reflektif tentang tema film atau pameran tersebut. Esai reflektif juga bisa berupa tulisan pribadi, seperti posting blog atau entri jurnal.

Esai reflektif vs. esai naratif

Ada beberapa kesamaan antara esai reflektif dan esai naratif. Keduanya adalah tulisan pribadi di mana penulis mengeksplorasi pemikiran mereka tentang pengalaman mereka. Tapi inilah perbedaan utamanya: Sementara esai naratif berfokus pada cerita tentang peristiwa dalam kehidupan penulis, esai reflektif berfokus pada perubahan yang dialami penulis karena peristiwa tersebut. Esai naratif memiliki banyak elemen yang sama dengan cerita fiksi: latar, karakter, plot, dan konflik. Esai reflektif menjadi terperinci tentang keadaan dan perubahan yang didorong oleh konflik dan tidak selalu bertujuan untuk menceritakan kisah lengkap.

Esai reflektif berdasarkan materi akademik

Anda mungkin ditugaskan untuk menulis esai reflektif tentang teks akademik, seperti esai, buku, atau artikel. Tidak seperti esai reflektif tentang pengalaman pribadi Anda, jenis esai reflektif ini melibatkan analisis dan interpretasi materi. Namun, tidak seperti esai analitis, posisi yang Anda dukung diinformasikan oleh pendapat dan perspektif Anda sendiri, bukan hanya oleh teks.

Bagaimana memilih topik

Esai reflektif bisa tentang topik apa saja. Menurut definisi, esai reflektif adalah esai di mana penulis menggambarkan suatu peristiwa atau pengalaman (atau rangkaian peristiwa atau pengalaman) dan kemudian membahas dan menganalisis pelajaran yang mereka peroleh dari pengalaman mereka. Pengalaman ini bisa tentangapa saja, baik peristiwa besar dalam hidup seperti pindah ke negara baru atau pengalaman kecil seperti mencoba sushi untuk pertama kali. Topiknya bisa serius, ringan, pedih, atau sekadar menghibur.

Jika esai reflektif Anda untuk tugas atau aplikasi, Anda mungkin diberi topik. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin diberikan area atau kata kunci yang luas dan kemudian harus mengembangkan topik Anda sendiri yang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Dalam kasus lain, Anda mungkin tidak diberikan apa pun. Apa pun kasus esai Anda, ada beberapa cara untuk menggali ide esai reflektif dan mengembangkan topik Anda.

Freewrite

Freewriting adalah latihan menulis di mana Anda hanya menulis apa pun yang terlintas dalam pikiran untuk jangka waktu tertentu tanpa mengkhawatirkan tata bahasa atau struktur atau bahkan menulis sesuatu yang koheren. Tujuannya adalah untuk menuangkan ide Anda ke atas kertas dan menjelajahinya secara kreatif, dan dengan menghilangkan tekanan untuk menulis sesuatu yang dapat dikirimkan, Anda memberi diri Anda lebih banyak ruang untuk bermain dengan ide-ide ini.

Buat peta pikiran

Peta pikiran adalah diagram yang menunjukkan hubungan antara ide, peristiwa, dan kata lain yang terkait dengan satu konsep sentral. Misalnya, peta pikiran untuk katabukumungkin bercabang menjadi kata-kata berikut:fiksi,nonfiksi,digital,hardcover. Masing-masing kata ini kemudian bercabang menjadi subtopik. Subtopik ini selanjutnya bercabang ke subtopiknya sendiri, menunjukkan seberapa dalam Anda dapat menjelajahi suatu subjek.

Membuat peta pikiran bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan Anda tentang pengalaman yang Anda diskusikan dalam esai Anda.

Pengalaman kehidupan nyata

Anda dapat menemukan inspirasi untuk esai reflektif dari bagian mana pun dalam hidup Anda. Pikirkan tentang pengalaman yang mengubah pandangan dunia Anda atau secara dramatis mengubah rutinitas harian Anda. Atau Anda dapat fokus pada bagian kehidupan yang lebih kecil, bahkan biasa, seperti rutinitas pembersihan mingguan atau perjalanan ke toko bahan makanan. Dalam esai reflektif, Anda tidak hanya mendeskripsikan pengalaman; Anda menjelajahi bagaimana mereka membentuk Anda dan perasaan Anda.

Garis besar esai reflektif

Perkenalan

Paragraf pengantar esai reflektif harus mencakup:

  • Sebuah pengait
  • Pernyataan tesis

Hook adalah kalimat yang menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut. Ini bisa berupa fakta yang tidak terduga, statistik yang menarik, pengamatan lapangan kiri, atau pertanyaan yang membuat pembaca berpikir tentang topik esai.

Pernyataan tesis adalah pernyataan singkat yang memperkenalkan pembaca pada topik esai. Pernyataan tesis menjelaskan topik dengan jelas dan memberikan konteks kepada pembaca untuk sisa esai yang akan mereka baca.

Namun, ini bukan semua hal yang dibutuhkan pengantar esai reflektif. Paragraf ini perlu memperkenalkan topik secara efektif, yang sering kali berarti memperkenalkan beberapa ide yang dibahas dalam paragraf tubuh esai di samping kalimat pengait dan pernyataan tesis.

Paragraf isi

Paragraf tubuh esai Anda adalah tempat Anda benar-benar menjelajahi pengalaman yang Anda renungkan. Anda dapat membandingkan pengalaman, mendeskripsikan adegan dan emosi Anda yang mengikutinya, menceritakan kembali interaksi, dan membandingkannya dengan ekspektasi apa pun yang Anda miliki sebelumnya.

Kecuali Anda menulis untuk tugas tertentu, tidak ada jumlah paragraf tubuh yang diperlukan untuk esai refleksi Anda. Umumnya, penulis menulis tiga paragraf isi, tetapi jika esai Anda hanya membutuhkan dua—atau perlu empat atau lima—untuk mengomunikasikan pengalaman dan refleksi Anda sepenuhnya, tidak apa-apa.

Kesimpulan

Di bagian terakhir, ikat ujung yang longgar dari paragraf tubuh esai. Sebutkan pernyataan tesis Anda dalam kesimpulan, baik dengan menyatakan kembali atau memparafrasakannya. Beri pembaca rasa penyelesaian dengan memasukkan satu atau dua pemikiran terakhir. Namun, pemikiran ini harus mencerminkan pernyataan yang Anda buat dalam paragraf inti daripada memperkenalkan sesuatu yang baru pada esai. Kesimpulan Anda juga harus dengan jelas menceritakan bagaimana pengalaman atau peristiwa yang Anda diskusikan memengaruhi Anda (dan, jika berlaku, terus lakukan itu).

6 tips untuk menulis esai reflektif

1 Pilih nada

Sebelum Anda mulai menulis esai refleksi Anda, pilih nada. Karena esai reflektif lebih bersifat pribadi daripada esai akademik, Anda tidak perlu menggunakan nada yang tegas dan formal. Anda juga dapat menggunakan kata ganti orang sepertisayadansayadalam esai Anda karena esai ini adalah tentang pengalaman pribadi Anda.

2 Perhatikan panjangnya

Umumnya, lima ratus hingga seribu kata adalah panjang yang tepat untuk esai reflektif. Jika itu adalah karya pribadi, mungkin lebih lama.

Anda mungkin diminta untuk menyimpan esai Anda dalam hitungan kata umum jika itu adalah tugas atau bagian dari aplikasi. Jika demikian, berhati-hatilah untuk tetap berpegang pada jumlah kata — menulis terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat berdampak negatif pada nilai atau pencalonan Anda.

3 Tetap pada topik

Esai reflektif mencerminkan satu topik. Apakah topik itu adalah peristiwa satu kali atau pengalaman berulang dalam hidup Anda, penting untuk menjaga agar tulisan Anda tetap fokus pada topik itu.

4 Jelas dan ringkas

Dalam esai reflektif, introspeksi dan citra yang hidup adalah aset. Namun, bahasa esai harus tetap ringkas, dan strukturnya harus mengikuti narasi yang logis.

5 Tetap profesional

Meskipun Anda tidak terikat pada nada formal, biasanya paling baik menggunakan nada profesional dalam tulisan reflektif Anda. Hindari penggunaan bahasa slang atau bahasa yang terlalu familiar, terutama jika esai reflektif Anda merupakan bagian dari lamaran pekerjaan atau perguruan tinggi.

6 Mengoreksi

Sebelum Anda menekan "kirim" atau "kirim", pastikan untuk mengoreksi pekerjaan Anda. Untuk pembacaan terakhir ini, Anda harus fokus untuk menemukan kesalahan ejaan atau tata bahasa yang mungkin Anda lewatkan.

FAQ esai reflektif

Apa itu esai reflektif?

Esai reflektif adalah jenis esai pribadi yang membahas suatu topik melalui lensa perspektif penulis yang unik. Mereka lebih subyektif tentang mata pelajaran mereka daripada esai akademik, menggunakan bahasa kiasan, dan tidak memerlukan sumber akademis.

Apa perbedaan antara esai reflektif dan esai naratif?

Sementara esai reflektif berfokus pada perasaan dan perspektif penulisnya seputar peristiwa yang mereka alami atau teks yang mereka baca, esai naratif menceritakan sebuah kisah. Esai naratif mungkin menunjukkan perubahan yang dialami penulis melalui konvensi yang sama dengan yang digunakan cerita fiksi untuk menunjukkan pertumbuhan karakter; esai reflektif membahas pertumbuhan ini secara lebih eksplisit dan mengeksplorasinya secara mendalam.

Apa contoh topik untuk esai reflektif?

  • Pindah ke luar negeri dan beradaptasi dengan budaya lokal
  • Memulihkan dari cedera atletik
  • Percakapan telepon mingguan dengan nenek Anda
  • Lelucon paling lucu yang pernah Anda dengar (dan apa yang membuatnya sangat lucu)